menu melayang

KONSELING IBU DAN ANAK PRA DAN PASCA POLIGAMI

"Poligami sering diyakini sebagai jalan hidup dan solusi

Namun, di balik itu, ada hati yang perlu dijaga: istri pertama yang berjuang menerima, istri kedua yang butuh pengakuan, dan anak-anak yang mencoba memahami keadaan. Banyak yang tidak menyadari, bahwa luka batin, kecemasan, dan inner child yang terabaikan bisa menimbulkan konflik berkepanjangan.”

PROGRAM KONSELING ISTRI DAN ANAK SEBELUM DAN PASCA POLIGAMI

Hadir sebagai kontribusi kepada ummat yang membutuhkan kesehatan mental dan perilaku jangka panjang

Apakah Bunda merasa sulit mengendalikan emosi sejak suami menikah lagi?

Apakah Anak terlihat lebih pendiam, mudah marah, atau bingung menghadapi situasi keluarga? Atau, justru Bunda ingin tetap kuat, tapi diam-diam merasa rapuh?

Kendati kapal akan karam, semua bisa diselamatkan

Di sinilah kami hadir, "Forum Poligami Indonesia" berkolaborasi dengan "Bersejiwa Indonesia" Melalui Konseling Mental Health untuk Istri dan Anak, kami membantu mengurai emosi, merawat luka batin, dan membekali keluarga dengan keterampilan mengelola perasaan. Menggunakan teknik sederhana seperti EFT (Emotional Freedom Technique), mindfulness, dan journaling, setiap anggota keluarga bisa belajar menenangkan diri, berkomunikasi lebih sehat, dan kembali menemukan makna.

Pastikan Anda memilih Konsultan dan Penasehat Yang Tepat

Karena poligami tidak seharusnya menghancurkan, melainkan bisa menjadi jalan kebaikan—jika semua pihak memahami psikologisnya. Mari rawat jiwa, lindungi anak, dan kuatkan keluarga. Bersejiwa, ruang aman menuju sadar dan bahagia."


Program ini untuk siapa ? :

  • Istri/ibu yang terdampak dinamika rumah tangga (termasuk poligami).
  • Anak dan remaja yang menunjukkan kecemasan, mudah marah, menarik diri, sulit fokus, atau bingung dengan kondisi keluarga.
  • Ayah/ibuh sambung atau pihak lain bisa dilibatkan pada sesi keluarga tertentu (opsional).
Blogspot Landing Page

Tujuan (Goals)Jangka pendek (4–6 minggu):

  • Menurunkan intensitas emosi sulit (cemas, sedih, marah, cemburu)
  • Mengajari teknik regulasi emosi (napas, grounding, EFT tapping)
  • Memperbaiki komunikasi inti ibu–anak (mendengar dan memvalidasi)
  • Memperbaiki komunikasi inti ibu–anak (mendengar dan memvalidasi)
Blogspot Landing Page

Jangka menengah (2–3 bulan):

  • Membangun rutinitas sehat (sleep–eat–move–mind)
  • Memperkuat batas sehat (boundaries) dan rasa aman di rumah
  • Mengurangi ulang-ulang konflik; meningkatkan rasa terhubung
Blogspot Landing Page

Banyak poligami gagal bukan karena syariat, tapi karena hati tak siap. Jangan tunggu terluka—ikuti Konseling Ibu & Anak Pra & Pasca Poligami, dan siapkan keluarga yang lebih kuat.

Bersama, kita belajar menjaga hati istri, memahami emosi anak, dan menata ulang keluarga agar poligami tetap jadi ibadah penuh cinta. Mulailah dengan Konseling Ibu dan Anak

HUBUNGI KAMI

Produk

Blog Post

Related Post

Mohon maaf, belum ada postingan.

Back to Top

Cari Artikel

Label