menu melayang

TAKUT POLIGAMI TAUHID RUSAK?

TAKUT POLIGAMI, TAUHID RUSAK?


produk
Gak otomatis dong, takut poligami gak selalu berarti rusaknya tauhid, tapi memang itu bisa mencerminkan kualitas tauhid yang belum matang. Kenapa begitu? Jadi gini, tauhid itu artinya mengesakan Allah, mentiadakan sesembahan yang paling benar kecuali Allah, meyakini bahwa semua aturan-Nya pasti baik, termasuk bolehnya poligami. Sepakat ya sampai sini? Kalau seseorang menolak atau takut poligami karena tidak percaya aturan Allah, itu memang bisa mengarah pada masalah tauhid (karena secara halus ia meragukan hikmah dan kebenaran syariat). Tapi kalau takutnya karena faktor manusiawi misal trauma, belum siap mental, takut konflik, atau khawatir tidak sanggup adil, maka ini bukan rusaknya tauhid, tapi kelemahan jiwa yang wajar dimiliki manusia. Wajar dalam arti bisa dimaklumi bukan dibenarkan terus menerus. Analogi sederhana nya gini, bayangkan ada orang takut naik haji karena khawatir fisiknya tidak kuat. Apakah itu berarti dia tidak percaya Allah? Tidak. Tauhidnya tetap ada, hanya saja mental dan persiapannya belum matang. Begitu juga poligami‼️Takut bukan berarti menolak Allah, tapi sinyal bahwa dirinya belum siap secara ilmu, emosi, dan keberanian. Nah, takut poligami bisa muncul dari: ✅ Pengalaman buruk (melihat poligami berantakan di sekitar). ✅ Inner child (trauma ditinggalkan, kurang kasih sayang). ✅ Rasa inferior (tidak percaya diri mampu adil). Ini bukan dosa, tapi alarm bahwa ada PR besar dalam dirinya. Jadi, di mana letak kaitannya dengan tauhid? Nah, Tauhid rusak bila: 🔥Poligami ditolak mentah-mentah dengan alasan “aturan Allah tidak relevan.” 🔥Tauhid tetap sehat bila:Seseorang mengakui poligami itu syariat Allah, tapi jujur bilang, “saya belum siap.” karena Allah tidak memaksa semua orang poligami. Yang diwajibkan adalah "mampu"kalau memang memilih jalan itu, termasuk urusan keadilan dll. Kesimpulannya, takut poligami bukan tanda rusaknya tauhid, melainkan tanda manusia sedang berproses. Yang penting, jangan sampai rasa takut itu berubah menjadi penolakan terhadap aturan Allah. Oleh : Vicky Abu Syamil

Blog Post

Related Post

Mohon maaf, belum ada postingan.

Back to Top

Cari Artikel

Label